QarunTertelan Bumi

Aldo Ismanto
0
Qarun adalah seseorang yang hidup pada masa Nabi Musa. Qarun termasuk orang terkaya di Kota Mesir. Qarun merupakan orang yang kikir. Diceritakan, bahwa untuk mengangkat gudang Qarun saja memerlukan enam puluh keledai. Qarun tidak mau mengikuti ajaran Nabi Musa karena pengikut Nabi Musa kebannyakan orang jelata. Suatu hari Nabi musa menerima wahyu tentang perintah mengeluarkan zakat bagi orang mampu untuk diberikan kepada fakir miskin. Oleh karena itu , Nabi Musa meminta Qarun untuk membayar zakat. Akan tetapi, Qarun enggan mengeluarkannya. Qarun menganggap, bahwa perintah zakat itu hanya akal-akalan Nabi Musa .untuk menghidupi kaumnya. Pada sesuatu kesempatan di hadapan teman-temanya, Qarun bercerita tentang perintah zakat tersebut. Qarun meminta pendapat teman-temanya. Salah seorang di antara mereka berkata, aku tidak setuju. aturan macam apa itu. harta ini milik kita, mengapa harus dikeluarkan sia-sia". Yang lain berkata, jangan biarkan Musa berbuat senaknya. kalau aturan ini diterapkan bisa-bisa harta kita habis". Qarun kemudian memfitnah Nabi Musa dengan mengatakan bahwa Nabi Musa telah berbuat zina. Qarun meminta supaya Nabi Musa dirajam. Ketika mendengar berita itu, Nabi Musa kaget. Nabi Musa menanyakan bukti dan saksi kepada Qarun. Qarun pun mengajak seseorang untuk dijadikan saksi. Setelah saksi itu ditanyai Nabi Musa, maka terbongkarlah kebusukan hati Qarun. saksi itu mengatakan bahwa dia telah disuruh oleh Qarun. seketika itu Nabi Musa bersujud syukur pada Allah, karena tidak terbukti berbuat maksiat. Nabi Musa kemudian pergi dikuti oleh orang-orang yang beriman. Qarun dan pendukungnya tetap di tempatnya. Setelah Nabi Musa berjalan kira-kira satu Kilometer,Nabi Musa berhenti dan berkata kepada Bumi,"wahai bumi, telanlah Qarun dan para pendukungnya." Dengan ajaib bumi pun berguncang, terjadilah gempa, tanah tempat berpijak Qarun dan pendukungnya terbelah. Akhirnya, Qarun tenggelam ditelan bumi
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)