yang kaya raya. Sa'ad seorang saudagar
kain yang sukses.
setiap hari Sa'ad berangkat ke Syam
untuk menjual daganganya.
Sa'ad tidak kenal lelah dalam bekerja.
Untung yang diperoleh Sa'ad sangat
banyak. Oleh karena itu, tidak heran
jika rumahnya dan perkebunan
kurmanya sangat luas.
Suatu hari, sepulang dari Syam, Sa'ad
mendadak sakit.
kian hari sakitnya kian parah. Tampaknya, Sa'ad selama ini terlalu sibuk berdagang
dan kurang memperhatikan kesehatannya. Sudah lama Sa'ad sakit, namun belum
juga sembuh. Sa'ad terbaring lemah di tempat tidur. Seorang anak laki-lakinya
yang bernama Hasan selalu setia menemaninya. Hasan selalu berdo'a untuk kesembuhan
ayahnya. Suatu hari, Hasan membacakan Surah Yasin untuk ayahnya dan berdo'a,
"Ya Allah, jika kau menghendaki ayah hamba hidup, maka berilah kesehatan
kepadanya. Tapi, jika engkau berkehendak mengambil ayah hamba, maka ambilah
dia dalam Husnul Khatimah." Tidak lama berselang, mulud Sa"ad terbuka. Sa'ad
mengucapkan kalimah lailahaillallah muhammadur Rasululah dengan terbata-bata.
Sa'ad kemudian memejamkan matanya untuk selam-lamanya. Serentak keluarganya
berucap inna lillahi wa inna lillahi rajiun.