Kelembutan Mengalahkan Kekerasan

Aldo Ismanto
0
Pada zaman Rasulullah SAW.masih hidup,ada sesorang pemuda bernama Salman Al Farisi. Sebelum masuk islam ia dikenal sebagai perampok ulung yang sangat kejam dan ditakuti para kafilah. Dia tidak segan-segan untuk membunuh /memenggal kepala orang yang dirampoknya apabila berani melawan. Semua harta kafilah-kafilah yang dibawa melewati daerah kawasannya harus diserahkan kepadanya, jika tidak pedang yang akan berbicara.

Suatu ketika, Salman mendapat petunjuk dari Allah SWT.lewat salah seorang korban yang dirampoknya. Ketika Salman Al Farisi ingin merampok salah seorang kafilah yang sangat sederhana yang lewat di kawasannya, kafilah tersebut mengatakan kepada Salman AL Farisi dengan perkataan yang lemah lembut, "wahai Salman AL Farisi, apakah kamu benar-benar akan mendapat kebahagiaan dan ketenangan batin setelah kamu marampas harta dan membunuh orang? Bagaimana perasaanmu kalau seandainya hal itu terjadi pada dirimu/keluargamu? kalau itu bisa membuatmu bahagia dan tentram, silakan penggal kepalaku, aku ikhlas menerima ini semua, silakan Salman.

"Mendengar ucapan orang tersebut hati Salman Al Farisi goyah. Tangan dan kakinya gemetaran. Pedang yang dipegangnya pun terjatuh ke tanah. Seketika itu juga Salman sadar dan ingin bertobat.

Setelah kejadian tersebut, lalu orang tersebut mengajak Salman Al Farisi menemui nabi Muhammad SAW.Salman Al Farisi kemudian memeluk agama islam dan bertobat tidak akan merampok/membunuh lagi. Dia pun diangkat oleh Rasulullah SAW.sebagai salah satu panglima perang.

Salman Al Farisi termasuk orang yang sangat berjasa dalam sejarah islam. Dia adalah ahli strategi dalam peperangan kaum muslimin melawan kaum Quraisy. Salah satu strategi perangnya yang sangat terkenal yaitu dia membuat semacam selokan[parit]pada saat perang khandak.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)