Terjadinnya gempa: kita mengenal yang namanya teori lempeng tektonik. Menurut teori ini, permukan bumi terdiri dari lempengan-lempengan tektonik. ada enam lempeng tektonik yang besar. Yaitu lempeng Eurasia, lempeng India-Australia, lempeng Pasifik, lempeng Amerika, lempeng Afrika, dan lempeng Artatika. Daerah pertemuan antar-lempeng merupakan daerah rawan gempa. Lempeng-lempeng itu bergerak terus dengan kecepatan sekitar 1,8 cm setiap tahunya. permukaan bumi akan retak, patah, atau longsor kalau lempeng-lempeng itu saling bertabrakan disertai kekuatan yang dahsyat. Tabrakan inilah yang menimbulkan gempa {gempa tektonik}. Contoh gempa tektonik misalnya seperti yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Samudra Hindia belum lama ini. gempa itu menimbulkan gelombang Tsunami di beberapa negara Asia, bahkan sampai Afrika! Korban yang meninggal lebih dari 150.000 orang. Korban terbanyak terdapat di wilayah Indonesia{Aceh dan Sumatera utara} yang mencapai lebih dari 100.000 orang. Selain gempa yang terjadi karena pergesekan lempeng, ada juga gempa yang diakibatkan oleh kegiatan gunung berapi{gempa vulkanik}. Gempa yang terjadi sangat terasa pada daerah dekitar gunung berapi tersebut. Gempa akibat gegiatan gunung berapi dahsyat adalah ketika gunung Krakatau meletus pada tahun 1883 gempa itu mengakibatkan 36.000 orang meninggal. Beberapa gempa besar yang pernah terjadi:Di Tangshan{Cina}, 28 Juli 1976:242.000 orang meninggal. Di Armenia{Rusia}, 8 Desember 1988:100.000 orang meninggal. Di Tokyo{jepang}, 1 september 1923:99.000 orang meninggal.
