Recent Posts

Selasa, 13 September 2011

Seorang Raja Dan Anak Kecil

Suatu ketika, di sebuah negeri di Jazirah Arab, seorang raja sedang bermusayawarah bersama para menteri, gubernur, alim ulama, dan perwakilan rakyatnya. Mereka sedang bermusyawarah untuk mencari jalan terbaik mengumpulkan dana untuk biaya perang menghadapi yang akan menyerang negeri mereka. Salah seorang menteri mengusulkan agar meminta sumbangan pada rakyat. Seorang gubernur berpendapat agar menaikkan pajak rakyat. Sedangkan ulama memberikan saran agar zakat orang-orang kaya. Di saat, seorang anak kecil berusia 12 tahun berdiri mengancungkan tangannya dan berkata. " Saya tidak sependapat kalau harus dibebankan kepada rakyat. Rakyat sedang dalam keadaan susah. "  "Hai anak kecil, diamlah! " hardik seoang gubernur. " Aku tidak akan diam sebelum menyampaikan pendapatku. Coba kalian baca sejarah! Imam Muhyidin Nawawi juga pernah mengalami keadaan sulit seperti ini, yaitu negerinya diserang penguasa Mesir bernama Dhahir Phiprus. Namun, Imam Muhyidin memberikan hampir seluruh harta yang dimilikinya, berupa emas, berlian, dan beberapa kebun anggur untuk dijual." Semua hadirin tercengang dan mengangguk-angguk. Sang raja meneteskan air mata dan menyadari kekeliruannya. Raja pun mengikuti pendapat anak itu.

0 komentar:

Posting Komentar